mahmed-mediapembelajaran

KELUARGAQ


RUANGAN KELAS ONLINE / VIRTUAL PAK MAHMED

Jumat, 09 September 2011

Merdeka Pancasila-ku!

Eh, hari ini Indonesia merdeka ya? Fiuh… untunglah tahun ini nggak ada perbedaan jatuhnya hari kemerdekaan. Ternyata meskipun suka mendahului pemerintah, ajaran Achamdiyah nggak merayakan hari kemerdekaan tanggal 16 Agustus. Syukurlah. Hahahaha

Tapi benarkah kita telah benar-benar merdeka? Hmm, kayaknya belum sepenuhnya deh. Masih banyak orang yang belum merdeka dan membutuhkan kata selain “turut prihatin”. Nggak usah jauh-jauh deh, gue ini misalnya. Gue semangat banget ikut upacara kemerdekaan, padahal gue masih terjajah oleh tugas-tugas seoklah yang nggak kelar-kelar. Bentar, gue nangis dulu… Nah udah nangisnya.


Anyway, banyak hal yang seharusnya kita syukuri di hari kemerdekaan ini. Kalo kita melihat kebelakang, orang-orang jaman dulu nggak ada yang bisa lihat Harry Potter, atau robot gede yang berantem-berantem itu. Tontonan mereka mentok juga wayang golek.

Tapi, mari kita akui bersama, bahwa orang-orang jaman dulu sangat pandai dalam mengambil keputusan. Soal bendera misalnya. Entah apa yang mereka pikirkan sampai memilih merah-putih sebagai warna dasar negara. Yang jelas, itu cocok abis sama Indonesia. COba kalo warna benderanya ungu, bisa jadi lagu kebangsaan kita adalah ‘Kekasih Gelapku’

Nggak kebayang deh, para pengibar mengibarkan bendera, diiringi korps musik militer, dan para peserta upacara mennyanyikan lagu berbau selingkuh itu. Beh!

Ngomong-ngomong soal lagu, barusan gue buka youtube dan nemuin video klip lagu ‘Pancasila rumah kita’ tapi dengan versi kolosal #17an. Dan asli, gue merinding tau nggak lo. Lagu ini berasa hidup, dan Indonesia banget. So, thit it is.

0 komentar:

Posting Komentar

Setiap Wanita Cantik

Setiap Wanita Cantik

Resensi oleh:mee
Seorang anak laki-laki bertanya kepada ibunya "Mengapa engkau menangis?""Karena aku seorang wanita," dia berkata kepada anaknya."Aku tidak mengerti," jawab anak laki-laki tersebut. Sang ibu memeluk anaknya dan berkata "Dan kau tidak akan pernah mengerti"Kemudian anak laki-laki tersebut bertanya kepada ayahnya "Mengapa ibu menangis tanpa ada alasan?""Semua wanita menangis tanpa ada alasan," hanya itu yang bisa dikatakan ayahnya.Anak laki-laki itu tumbuh dan menjadi seorang laki-laki dewasa, dan tetap merasa heran mengapa wanita menangis.Akhirnya dia menelepon Tuhan, dan ketika sudah terhubung, dia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"Tuhan berkata "Aku menciptakan wanita istimewa. Aku menciptakan baginya bahu yang kuat untuk memikul beban dunia, tapi begitu lembut sehingga dapat memberikan kenyamanan.""Aku memberinya kekuatan untuk melahirkan dan menahan penolakan yang kerap muncul dari anak-anaknya""Aku memberinya keteguhan yang membuatnya dapat tetap bertahan di saat semua orang sudah menyerah, dan tetap memperhatikan keluarganya tanpa mengeluh saat sedang lelah maupun sakit.""Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam keadaan apapun, meskipun mereka menyakitinya.""Aku memberinya kekuatan untuk bisa memaklumi kesalahan-kesalahan suaminya, menciptakannya dari tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya""Aku memberinya kearifan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik tidak akan pernah menyakiti istrinya, tetapi kadang-kadang menguji kekuatan dan ketetapan hatinya untuk tetap teguh mendampingi suaminya""Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dicurahkan. Ini khusus miliknya untuk digunakan kapanpun diperlukan.""Kau lihat: Kecantikan seorang wanita tidak terletak pada pakaian yang dikenakannya, penampilan fisiknya, atau cara dia menyisir rambutnya.""Kecantikan seorang wanita dapat dilihat melalui matanya, karena mata adalah pintu menuju hatinya, tempat dimana cinta bersemayam."Setiap Wanita Cantik
Setiap Wanita Cantik Originally published in Shvoong: